Pagi ini belum sempat menuliskan celoteh pagi, karena beberapa persiapan ajang The Best Contact Center Indonesia 2020. Kayaknya dijadikan alasan saja untuk malas menuliskan sesuatu. Ada beberapa koleksi tulisan yang sebenarnya bisa dipublikasikan, tetapi tangan ini tidak tergerak untuk melakukan sharing.
Sekali lagi ini hanya alasan yang membuat saya mengabaikan sesuatu yang lain. Ada sejumlah cara yang bisa saya lakukan untuk menghindari kejadian ini, yaitu dengan mempersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Namun kebiasaan saya menunda sampai due date, menunggu ada ide menarik, sehingga tulisan celoteh pagi tertunda.
Belum sarapan, gadget yang lupa dicharge, jaringan internet yang bermasalah, terlambat bangun, atau malas mandi, mau olah raga, mau ini dan mau itu. Semua itu menjadi alasan yang membuat kita bisa mengabaikan sesuatu kondisi tertentu, termasuk saya. Mungkin tulisan “celoteh pagi” tidak terlalu penting dan bisa diabaikan. Namun ini adalah sebuah rutinitas, seperti koran pagi yang selalu hadir sebelum sarapan.
Sebelum saya sempat makan siang, rasanya ada yang kurang. Mulailah jari ini menuliskan sesuatu, mengenai penundaan ini. Sekaligus ini menjadi ide menarik dalam tulisan. Saya bisa mengekspresikan bahwa sesuatu bisa direncanakan atau bisa diatur, sehingga kita bisa konsisten dalam menyampaikan sesuatu, tanpa fokus pada mencari alasannya. Pada saat kita mulai mencari alasan untuk tidak melakukan sesuatu, maka sebenarnya kita terbebani oleh kemalasan.
Setiap hari, setiap orang mengalami hal yang berbeda, ada yang mencari alasan untuk tidak melakukan sesuatu dan ada pula yang selalu mencari alasan untuk memulai sesuatu. Ada yang sudah melakukannya tanpa alasan, ada pula yang batal melakukannya karena suatu alasan berbeda. Yang mana yang menjadi kebiasaan anda.
Nah, semoga kita tidak terjebat dengan kondisi sibuk untuk mencari alasan-alasan tertentu. Selamat menikmati hidangan makan siang anda. Semoga ini melengkapi kecerian hari ini. Salam sehat selalu. #CelotehPagi (AA)