30 Maret 2022- Pernahkah Anda membeli sesuatu dari Live media sosial? Seru juga menontonnya karena ada berbagai produk yang mereka jual. Mulai dari tanaman, tas, pakaian, parfum, alat elektronik, karpet, hingga berbagai kebutuhan lainnya.Tak hanya barang baru, barang bekas pakai juga dijual. Harganya? Bukan harga yang murah, penontonnya mau membeli dengan harga yang tak sedikit.
Ada saja daya tarik membeli barang dari Live di media sosial. Penjualnya tentu berupaya supaya banyak penonton yang hadir pada acara Live tersebut. Ada pula admin yang memantau para pelanggan yang melakukan pemesanan. Setiap produk yang ditayangkan pun bisa langsung dipilih. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer atau pada aplikasi. Selanjutnya barang akan dikirimkan sesuai alamat pembelinya.
Penjualnya bisa tampil apa adanya, terkadang tidak dandan secara khusus. Penjualnya bisa melakukan live dari studio tertentu, atau bisa juga di toko di suatu daerah atau negara. Ini seperti jasa titip yang dilakukan dengan video call. Penjualnya atau perantara akan melakukan keliling dari satu toko ke toko lainnya dan pembeli cukup memilih dari setiap barang yang tampil pada layar.
Pembeli bisa mengecek kualitas produk, pilihan warna atau model. Dengan kualitas kamera yang cukup baik dan jaringan internet yang memadai memungkinkan pelanggan bisa mendapatkan detail yang diharapkan. Jadi tidak cukup hanya melihat pajangan produk dari halaman e-commerce, tetapi pelanggan bisa melihat detail dimensinya. Bahkan bisa memadukan dengan komponen lain yang diinginkan.
Begitulah, pembeli bisa membayangkan berada di suatu tempat dan membeli sesuatu. Hal yang sama terjadi pada saat Facebook memikirkan metaverse. Kita bisa berada pada suatu tempat dan merasakan sesuatu secara virtual. Sudah siapkah Anda dengan perubahan pola anda berbelanja secara virtual? Atau Anda sudah menjadi bagian perubahan ini?
Selamat menikmati hari anda, semoga tetap sehat dan bahagia. (AA)