Telexindo-logo

Celoteh Pagi: Keluar Rumah

hero
Annisa N Fauzi
·
28/03/2022

20 Februari 2022 – Pernahkah mengalami isolasi mandiri? Kondisi di mana Anda tidak ingin keluar rumah karena kuatir membahayakan orang lain? Nah, semoga Anda tidak mengalaminya. Mungkin juga sebaliknya, Anda tidak ingin keluar rumah karena khawatir mendapatkan penyakit menular. Menjaga jarak dari orang lain dan berharap menjadi proteksi diri dari berbagai resiko.

Selama masa pandemik, banyak diantara kita menghabiskan waktu di rumah, mengurung diri dalam kamar. Apakah tidak ada keinginan untuk keluar rumah? Bisa iya atau tidak. Ada sebagian orang yang memang menyukai kamarnya dan bisa berhari-hari tidak keluar rumah. Hal tersebut baginya sesuatu yang biasa dan sepertinya tidak ada alasan yang tepat untuk keluar rumah atau kamar.

Dengan ketersediaan jaringan internet dan gadget, kita bisa bekerja, berbisnis, serta berbagai hal bisa dipesan dan dikirimkan ke rumah. Menyebabkan kita hanya terkena sinar matahari pada saat mengambil paket. Selebihnya hanya sinar lampu yang menjadi cahaya dalam kamar atau rumah. Sirkulasi udara diatur dengan remote control dari AC. Apakah kehidupan sudah berubah seperti itu? Semoga tidak.

Walaupun kita sudah bisa melakukan sosialisasi melalui pertemanan di media sosial, menyapa melalui Whatsapp group atau kita berbagai cerita melalui Zoom meeting atau berbagai interaksi sosial lainnya. Ada saja yang kurang dari metode interaksi jarak jauh tersebut. Kita masih butuh sentuhan orang lain, suami/isteri, anak, ayah/ibu, kakak/adik. Hal itu yang menyebabkan kita kangen pulang kampung.

Mungkin jika usia kita sudah tua dan tidak mampu lagi berjalan, keinginan untuk jalan keluar rumah sudah menurun. Bagaimana dengan Anda yang kondisinya masih muda, masih kuat berjalan, masih semangat olahraga, apakah kita tetap akan berada dalam ruangan? Mengurung diri dan merasa bisa melakukan banyak hal dalam rumah. Hmmm… rasanya ada yang kurang. Ayo, gerakkan tubuh, belajar menyapa orang lain, perhatikan interaksi dengan orang lain, perhatian jual-beli, semua itu menjadi nikmat kehidupan.

Jika halaman rumah agak luas, mungkin juga bisa menggunakan untuk aktivitas lain, termasuk memelihara binatang, atau menanam bunga. Begitu juga jika berada dalam kompleks perumahan yang nyaman untuk jalan pagi atau sepedaan. Apalagi kalau banyak tetangga yang bisa melakukan aktivitas bersama. Rasanya tidak perlu jalan jauh danrekreasi keluar kota karena banyak hal yang bisa dilakukan bersama warga lingkungan sekitar.

Keluarlah dari kandang sesekali dan rasakan dunia bersama orang lain. Dengan demikian kita bisa memahami alam dengan segenap isinya. Ada hirup pikuk orang-orang dengan berbagai kegembiraan dan masalahnya. Ada yang berjualan, ada yang membeli. Ada yang butuh bantuan, ada yang menolong. Ada yang butuh pasangan, ada yang butuh teman, ada yang butuh rekan kerja, ada yang butuh mitra usaha, dan sebagainya.

Begitulah dunia dengan berbagai dinamika kehidupannya. Tetap semangat, teriring salam sehat, dan bahagia. (AA)