9 Juni 2022 – Rangkaian jadwal yang padat ternyata menyita waktu saya untuk sempatkan menulis. Adanya keinginan menyelesaikan dua buku yang akan segera terbit. Bahkan harus mengedit buku-buku lama yang harus segera dicetak ulang. Nah, tak lupa harus menjaga keseimbangan dengan hiburan, seperti menonton drama atau action, menyimak celoteh istri, makan malam bareng, dan berbagai aktivitas menyenangkan. Kalau olahraga, saya berdiri depan kelas seharian, sudah menjadi olahraga rutin yang menyenangkan.
Dengan mempelajari ritme kegiatan yang padat, maka kita dapat menetapkan prioritas yang harus dikerjakan. Rasanya waktu berjalan sangat cepat sehingga beberapa pekerjaan harus diselesaikan dalam tempo yang singkat. Berkutat antara kecepatan kerja dan kualitas penyelesaian tugas, ada saja yang harus dikoreksi. Untuk itu ada bagian yang harus direncanakan atau ditunda, ada pula yang harus didelegasikan kepada orang lain.
Pada saat pendelegasian berjalan lancar dan seirama, maka banyak pekerjaan yang bisa selesai tanpa kita terlibat di dalamnya. Sedangkan pada saat pendelegasian tidak berjalan dengan baik, maka saya yang harus mengoreksi diri. Bisa jadi saya yang salah dalam memilih orang atau kurang jelas dalam menyampaikan tugas dan kewenangan. Akibatnya, pekerjaan menjadi lebih sulit dan kurang sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
Mendorong seseorang untuk berkembang memang membutuhkan metode, kepemimpinan, perhatian, dan waktu. Setiap orang ingin menjadi lebih baik, tetapi belum tentu semuanya mau mengembangkan diri dan menerima tantangan. Namun, kita bisa membedakan seseorang yang bisa mandiri dalam menerima pendelegasian dan menjalankan tugasnya. Mampu menerima tantangan baru dan berupaya untuk menyelesaikan dengan baik.
Kepemimpinan membutuhkan kita untuk mengelola waktu, menetapkan tujuan, mengawasi, mengambil keputusan, mendelegasikan, mengembangkan tim dan tak lupa menikmati proses dan merayakan hasilnya. Sebagai pemimpin kita harus hadir dalam proses menuju suatu tujuan yang ingin dicapai, baik hadir dalam hati, pikiran maupun tindakan.
Kemarin saya membawakan ceramah kepemimpinan kepada peserta Team Leader dalam sesi pelatihan. Tentunya berharap bisa menjadi bahan pembelajaran yang bermanfaat dan bisa diterapkan. Pada saat kita berbagi, maka kita sesungguhnya sedang belajar. Saat bersamaan kita bisa menyerap berbagai pendapat dan pola pilir orang lain. Ada saja pertanyaan dan komentar yang menarik, sehingga memperkaya pola pikir kita.
Selamat menikmati semua aktivitas keseharian yang padat. Nikmati prosesnya, syukuri hasilnya, sebagai bagian dari perjalanan kehidupan. Teriring salam sehat dan bahagia. (AA)