Telexindo-logo

Celoteh Pagi: Keseimbangan Ekonomi

hero
Annisa N Fauzi
·
21/03/2022

4 Maret 2022 – Berbagai tawaran untuk mendapatkan kemudahan dalam meraih keuntungan bermunculan. Tidak hanya pada masa pandemik ini, tetapi hal tersebut berlangsung dari masa ke masa. Seakan banyak orang yang selalu mencari cara tersingkat atau termudah untuk mendapatkan keuntungan.

Berbagai kemudahan berbisnis ditawarkan atau kemudahan cara transaksi. Dengan slogan, “Pasti Untung” dengan berbagai teori, serta cerita di balik keberhasilan pelaku yang menjalankannya. Terkadang kita tergiur dengan kemudahan dan kecepatan mereka mendapatkan keuntungan. Itulah godaan dan emosi sesaat yang menyebabkan kita kurang berpikir rasional. Kenapa? Ketertarikan terjadi karena kita belum merasa cukup.

Saya hanya memahami bahwa jika ada yang untung besar, maka ada sekumpulan yang rugi. Walaupun yang rugi kecil-kecil, tetapi jumlahnya banyak. Teori keseimbangan terjadi, dengan sejumlah kecil kerugian yang dialami orang lain, menjadi kumpulan keuntungan bagi pihak lainnya.

Mencoba memahami bahwa perputaran uang disebabkan oleh konsumsi dan didorong oleh produktivitas, selisih atas penjualan tersebut adalah keuntungan. Jika banyak produksi dan banyak konsumsi, maka uang akan berputar dengan sendirinya. Namun, produksi hanya bisa terjadi kalau ada yang melakukan investasi. Aduh, ribet kayaknya, biarkan ahli ekonomi yang memikirkan. He he he.…

Jika Anda simpan uang Anda di bawah bantal, tentunya Anda tidak berharap bahwa keesokan harinya akan menjadi lebih banyak. Sebaliknya jika Anda simpan uang Anda di Bank, Anda akan berharap bahwa uang Anda lebih banyak. Nah, belum tentu begitu…! Bagaimana jika Anda simpan uang Anda di Bank dan selalu berkurang? Hal tersebut bisa saja terjadi, jika Anda salah dalam menempatkan investasinya.

Begitulah kerumitan yang terjadi, antara investasi, tabungan, produksi, dan konsumsi. Hanya persoalan matematika bagi, kali, tambah, dan kurang serta melibatkan emosi serta perasaan pelaku ekonomi. Yang demikian dipelajari sehingga ada yang ahli dalam mengelola keuangan. Ada yang untung, ada pula yang rugi. Kalau begitu, apakah ada yang win-win ? Ada tentunya, jual-beli terjadi karena win-win. Anda membeli karena ada manfaatnya dan yang menjual merasa untung. Begitulah ekonomi… rumit. Ujung-ujungnya yang penting kita merasa cukup.

Semangat pagi, salam sehat dan bahagia. (AA)