26 Maret 2023 – Alhamdulillah, sudah hari ke 4 puasa Ramadan, tersisa 6 hari puasa di bulan Maret 2023. Tentunya libur 2 hari jelang puasa ramadan dan disusul dengan libur 2 hari akhir pekan memberikan lebih banyak waktu untuk kita bersama keluarga. Walaupun tak sedikit juga di antara kita masih tenggelam dengan berbagai kesibukan, seperti menyelesaikan tugas kantor, ada juga tugas kuliah, dan sebagian mungkin sibuk dengan tugas rumah tangga.
Menyempatkan menyapa keluarga melalui video call, atau sekedar menuliskan kabar melalui media Whatsapp, tentu hal yang perlu kita lakukan. Biasanya lebaran menyebabkan kita rindu kampung halaman dan merencanakan untuk pulang kampung. Kita rindu berbagai hal yang dilakukan pada saat lebaran tiba. Ada rindu bertemu dengan keluarga, ada kangen ketemu dengan rekan semasa sekolah, atau sekadar ingin mencicipi makanan yang pernah dinikmati semasa kecil.
Walaupun berbagai makanan sudah tersedia dan dapat dipesan melalui abang Gojek, ada saja warung khas yang kita ingin coba lagi. Nah, tentunya Anda masih ingat, warung makan yang sering Anda kunjungi di kampung halaman. Bukan hanya makanan warung, tetapi kita juga rindu makanan yang dibuat ibunda, kenapa begitu? Memang masakan ibunda selalu enak rasanya, mungkin karena dibuat dengan penuh cinta. Bisa juga karena kita sering makan makanan yang sama secara berulang sehingga lidah kita familiar dengan menu tersebut.
Dalam video call dengan ibunda pagi ini, saya diingatkan dengan beberapa menu makanan kesukaan saya. Jadinya kepikiran, kenapa kita menyukai suatu makanan tertentu? Apakah kita menyukai makanan tertentu berdasarkan suku bangsa kita? Atau kita lebih menyukai masakan dari suku bangsa lain? Pada saat tertentu kita suka masakan khas Makassar, Padang, Jogja, Semarang, begitu juga sekali-kali masakan Korea atau Jepang. Setiap daerah punya ciri khas masakan yang menjadi kenangan tersendiri dan pada saat kunjungan ke suatu daerah, kita ingin mencobanya. Walaupun Anda keturunan Makassar, belum tentu suka masakan khas Makassar, apalagi kalau belum pernah mencobanya.
Sekali-kali mencoba yang berbeda, ada yang sesuai lidah, ada pula yang tidak. Sudah lama rasanya tidak makan coto makassar, sop konro, sop saudara, ikan bakar, nasi goreng merah, atau mie titi dan berbagai masakan lain khas Sulawesi Selatan. Begitu juga, sudah beberapa bulan rasanya tidak menikmati Indomie goreng atau Indomie rasa kari ayam. Dua rasa Indomie yang menjadi kesukaan saya, mungkin karena sering dikonsumsi pada saat kuliah dulu sehingga kita menjadi suka makanan instan ini.
Kesimpulannya, masakan yang menjadi kenangan kita adalah masakan yang sering kita konsumsi pada masa-masa lalu. Makanan yang berulang kita konsumsi menyebabkan lidah kita menyesuaikan dengan rasa tersebut. Nah, apa masakan kesukaan Anda? Selamat mencari melalui GoFood atau GrabFood Anda. bagi yang menjalankan ibadah puasa, selamat menanti waktu berbuka. Semoga sehat dan berkah buat kita semua. (AA)