1 April 2023 – Sejak mengikuti kuliah Teknologi Pendidikan, banyak sekali istilah baru yang dipelajari. Sebenarnya sebagai tenaga pelatihan kita sudah tahu membawakan materi, tetapi ternyata banyak model yang dikaji untuk menjadikan pembelajaran lebih berhasil. Berbagai model pembelajaran mungkin sudah pernah diterapkan, hanya saja istilahnya belum begitu familiar. Bisa juga karena model yang sebenarnya tidak terlalu diperhatikan prosedurnya. Salah satunya adalah model pembelajaran Microlearning. Yuk, kita kenali lebih dekat dengan Microlearning.
Walaupun setiap hari mengikuti berbagai kanal media sosial dan belajar berbagai hal dari Instagram, Tiktok atau Youtube, ternyata itu adalah bagian dari model pembelajaran Microlearning. Nah, mari agak serius membahasnya. Dalam Microlearning, materi pembelajaran disajikan dalam bentuk media interaktif seperti video, gambar, dan teks singkat yang fokus pada satu topik pembelajaran dalam waktu yang singkat. Sepertinya tulisan #celotehpagi saya juga bisa menjadi Microlearning. Berbagai bahasan dalam #celotehpagi memberikan informasi yang bermanfaat dalam waktu singkat. Nah, berapa lama seseorang belajar bisa dikategorikan singkat? Biasanya Microlearning dipelajari dalam waktu kurang dari 10 menit.
Pada dasarnya Microlearning cocok dengan pembelajaran orang dewasa termasuk di contact center. Seseorang yang ingin belajar tidak perlu mengalokasikan waktu selama beberapa jam untuk belajar, cukup memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang lebih disesuaikan dengan waktu dan gaya belajar individu. Namun, biasanya orang dewasa banyak yang dipikirkan sehingga tidak fokus pada suatu materi belajar.
Jika kita perhatikan, aplikasi media sosial seperti Linkedin, Youtube, Instagram, dan Tiktok, sebenarnya mempunyai keunggulan tersendiri dalam Microlearning. Aplikasi lebih efektif meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Akan tetapi tantangannya adalah gangguan pikiran pada saat belajar. Dalam belajar memang harus ada tujuan yang jelas dan ada perubahan yang dirasakan, bisa lebih baik, bisa lebih mampu menjelaskan, bisa mempraktikkan atau menciptakan sesuatu yang baru.
Dalam beberapa kelas pelatihan sebenarnya juga telah menerapkan Microlearning. Walaupun itu diterapkan secara tidak sengaja dan terkonsep sesuai dengan konsep Microlearning. Memang menyusun suatu model pembelajaran membutuhkan pemahaman untuk membuat seseorang belajar dan menjadi lebih dari sebelumnya. Tentunya kita harus memahami tujuan pembelajaran yang spesifik dan relevan dengan kebutuhan individu.
Beberapa topik atau konsep yang dapat disajikan dengan modul pembelajaran singkat, video tutorial singkat, atau game interaktif yang mudah dipahami. Bahkan berbagai aplikasi game digunakan sebagai alat belajar yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang. Walaupun porsinya sedikit, tetapi Microlearning disajikan berkelanjutan sehingga seseorang mendapatkan materi terstruktur untuk belajar yang lebih banyak dan lengkap. Tentunya seorang trainer harus memperhatikan penerapan Microlearning sehingga memotivasi seseorang belajar dan mudah dipahami, serta disajikan secara terstruktur dan logis.
Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga berkah. Mari belajar sedikit demi sedikit, mari berbagi sesuatu yang bermanfaat sedikit demi sedikit. Yang pada akhirnya akan memberikan dampak yang lebih besar. Salam sehat dan bahagia. (AA)