Telexindo-logo

Celoteh Pagi: Pilihan

hero
admin
·
19/07/2021

Jika kita tidak pernah merasakan takut, pasti kita tidak pernah kenal yang namanya berani. Begitu juga kita sebenarnya tidak tahu sesuatu itu sulit, jika kita belum pernah mencoba yang mudah. Bisa juga karena kita terjebak pada kondisi yang mudah sehingga merasa tidak perlu mencoba sesuatu yang lebih sulit. Itu semua adalah pilihan dan kesiapan untuk menghadapi tantangannya.

Mau ataupun tidak mau, kita selalu dihadapkan pada kondisi dimana kita harus memutuskan. Tantangan demi tantangan bisa menjadi media untuk kita berkembang dalam kemampuan mengambil keputusan. Jika pilihan yang tersedia memiliki perbedaan yang nyata, maka kita akan mudah memilih mana yang terbaik. Bagaimana jika kita berhadapan dengan kondisi pilihan A dan B sama baik atau buruknya, serta memiliki keunggulan dan risiko masing-masing.

Tantangan bagi kita untuk memilih salah satu, tanpa merasa kehilangan kesempatan dari pilihan yang satunya. Misalnya kita harus memilih 2 kandidat karyawan yang masing-masing punya keunggulan dan kekurangan yang saling melengkapi, sedangkan kita hanya punya jatah 1. Apakah akan mencari kandidat yang bisa memenuhi kedua kriteria yang kita harapkan atau tetap memilih salah satu walaupun punya kekurangan.

Bagi sebagian orang, ada yang akan memilih yang tersedia, daripada menunggu sampai dengan ada yang sesuai dalam semua aspek. Sambil berharap bisa membangun dan melatih kompetensi yang kurang.

Jika terlalu banyak pertimbangan, maka prosesnya akan lama dan belum tentu mendapatkan yang sesuai. Yang jelas pada saat sudah memutuskan sesuatu pilihan, maka akan berhadapan dengan tantangan baru yang berbeda. Ibarat memilih pasangan hidup, begitu Anda memutuskan, maka Anda akan berhadapan dengan tantangan baru dalam menjalani kehidupan berumah tangga.


Proses untuk melatih, membimbing, dan mengembangkan karyawan merupakan tantangan yang harus dihadapi. Pada saat memilih yang pandai dan terampil, maka prosesnya akan lebih ringan untuk menyesuaikan irama pekerjaan. Bagaimana jika mendapatkan yang kompetensinya kurang? Bisa akhirnya dengan memecatnya pada masa probabation atau tetap mempertahankan, sehingga bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan.

Banyak hal dalam kehidupan kita, yang menuntut kita untuk memilih. Bahkan pilihan yang tersedia seakan kita tidak boleh mengubahnya dan terus menjalaninya sebagai bagian dari takdir yang harus dijalani. Contohnya kita memilih sekolah, memilih teman, memilih jurusan, sampai memilih pasangan hidup, tempat tinggal bahkan memilih menjadi pengusaha atau memilih perusahaan tempat bekerja.

Berapa banyak diantara kita yang akhirnya menjalani kuliah yang tidak sesuai dengan keinginan. Begitu juga berapa banyak diantara kita yang memilih tempat bekerja yang tidak sesuai dengan impian kita. Namun semoga Anda memilih pasangan hidup sesuai dengan pilihan Anda. Begitulah, bahkan pada saat Anda tidak memilih, maka tantangan berbeda juga akan Anda hadapi.

Selamat beraktivitas untuk meningkatkan perekonomian. Namun pastikan tetap jaga protokol kesehatan untuk keselamatan kita bersama. Selamat berkarya, apapun pilihan Anda, pastikan Anda melakukan yang terbaik. Salam sehat dan bahagia. (AA)

(Tulisan Celoteh Pagi ini ditulis pada 02 September 2020)