Telexindo-logo

Celoteh Pagi: Useless

hero
Annisa N Fauzi
·
01/03/2022

14 Februari 2022 – Habis menonton Youtube dari salah satu paparan Rhenald Kasali mengenai Useless. Ingin menuliskan bahwa hal ini terjadi tidak mengenal usia, pendidikan, atau latar belakang. Dalam ceritanya ada lulusan pendidikan tinggi, tetapi tidak berhasil mendapatkan pekerjaan. Ada juga yang tersingkirkan karena kehadiran teknologi atau adanya generasi baru dalam menjalankan bisnisnya.

Hal yang sama sering sekali kita temui dari orang-orang sekitar kita. Yang merasa tidak ada yang bisa dilakukan dan menunggu ide atau perintah orang lain. Pada kesempatan yang lain, mendapatkan cerita seseorang yang lulusan master di luar negeri yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Nah, saya balik bertanya, apakah dia serius mencari kerja atau terlalu memilih dalam pekerjaan? Atau kenapa tidak merintis bisnis saja?

“Memang ada perlunya kita belajar ilmu kehidupan, tidak hanya belajar teori dari buku. Kita belajar soft-skill, belajar etika, dan menjalin hubungan dengan orang lain.” Kita harus beradaptasi dalam kehidupan yang terus berubah sehingga tidak terpaku pada teori. Menerapkan ilmu dalam kehidupan bisa dalam berbagai bentuk. Jangan sampai, kita akan merasa useless pada saat ilmu yang kita pelajari di bangku kuliah tidak dapat diterapkan atau mendapatkan pekerjaan.

Mungkin pada saat memilih jurusan kuliah, kita harus mempertimbangkan banyaknya daya serap industri terhadap jurusan tersebut. Jika tidak, akan kecewa dengan hasilnya. Kita bisa melihat banyaknya lulusan jurusan tertentu, sepertinya produksi sistem pendidikan yang tidak sejalan dengan kebutuhan industri. Mungkin juga universitas yang harus merubah pola pendidikan sehingga lulusannya siap menghadapi tantangan kehidupan.

Menjadi useless, bisa juga terjadi pada pekerja yang tidak bisa terlibat dalam tim. Pada saat pekerjaannya tidak bisa diterima atau tidak menghasilkan kontribusi bagi perusahaan. Istilah anak muda sekarang, “Gabut”, hal ini memacu seseorang untuk bisa terus berkontribusi. Dengan demikian mau terus belajar dan melakukan perbaikan berkelanjutan.

Bagi yang akhirnya tersingkir dari persaingan kerja atau berakhir kontrak kerjanya karena tidak mampu menunjukkan diri untuk tetap dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan. Bagi yang tidak punya tanggungan atau punya tabungan yang cukup, maka akan menjalani masa transisi dengan santai. Akan tetapi sebaliknya, maka akan berada tekanan menjadi useless.

Semoga kita semua bisa bermanfaat pada setiap kesempatan, termasuk tulisan ini menjadi ada manfaatnya. Keahlian yang tersalurkan untuk berbagi sehingga tidak menjadi useless. Bagaimanapun sebuah tulisan akan bermanfaat, jika ada yang membacanya, ada yang menerapkannya, dan ada yang merasakan dampaknya.

Tetap semangat dalam setiap perubahan. Semangat pagi, salam sehat, dan semoga bahagia. (AA)