Oleh Andi Anugrah
Bagi seorang Programmer menuliskan perintah dalam rancangan aplikasi adalah bagian penting yang harus dikuasai. Dengan menuliskan perintah yang tepat, maka suatu aplikasi dapat menjalankan sesuai dengan logika yang dinginkan. Kemampuan untuk menuliskan perintah yang harus dijalankan dalam berbagai kondisi yang ditetapkan merupakan salah satu keahlian utama seorang Programmer.
Komputer dengan spesifikasi yang sangat canggih atau terbaru, dengan memory dan processor yang besar, harus dilengkapi dengan aplikasi yang mampu menjalankan perintah-perintah. Dengan demikian komputer tersebut dapat menjalankan tugas dengan baik, sehingga menghasilkan pekerjaan yang diharapkan. Tanpa aplikasi yang dijalankan dengan sejumlah perintah, maka sebuah komputer hanyalah benda yang tidak berguna. Begitulah komputer akan membutuhkan software untuk menjalankan perintah sesuai dengan fungsinya.
Sama halnya dengan tubuh kita sebagai hardware, maka membutuhkan perintah perintah dari otak kita. Ada kalanya kemampuan otak kita untuk memikirkan hal-hal yang harus dilakukan sangat terbatas. Itulah yang dinamakan dengan kreativitas atau kemampuan analisa atau kemampuan untuk memutuskan. Seseorang yang mampu memikirkan hal yang harus dilakukan tanpa perintah, maka kita sebut sebagai orang yang proaktif atau orang yang kreatif.
Bagaimana jika kita berhadapan dengan seseorang yang selalu harus diperintah untuk setiap pekerjaan yang harus dilakukan. Terkadang ada kondisi di mana seseorang hanya dapat melakukan sesuatu jika ada seseorang yang memberikan perintah. Seseorang juga terkadang harus diberikan beban kerja tertentu atau target pekerjaan tertentu yang harus diselesaikan. Jika kita tidak mencantumkan dalam target atau tidak mencantumkan dalam deskripsi pekerjaan, maka terkadang seseorang tidak mengerjakannya. Walaupun mungkin disadarinya bahwa tindakan tersebut seharusnya dia lakukan, seseorang tidak mau mengambil resiko atau beban tertentu.
Untuk itu dalam manajemen kita mengenal bahwa produktivitas karyawan ditentukan oleh kemampuan manajemen untuk menetapkan target dan tugasnya. Jika ada seorang karyawan tidak produktif, maka kemungkinan manajer atau supervisior dari karyawan tersebut kurang memberikan perintah atau tugas yang harus dikerjakan. Bagaimana jika seorang manajer tidak memberikan perintah atau tidak menetapkan tugas yang harus dikerjakan. Membiarkan karyawan untuk memutuskan hal-hal yang harus dikerjakan. Membiarkan karyawan untuk mencontoh rutinitas yang sudah dilakukan sebelumnya. Ada yang kreatif seperti itu, ada juga yang menunggu perintah.
Suatu pekerjaan rutin yang dilakukan pada dasarnya seseorang itu sudah di program atau sudah diperintah untuk melaksanakan pekerjaan tersebut secara berulang. Seperti halnya komputer yang sudah dibuatkan kumpulan perintah dalam program untuk melakukan sesuatu aktivitas secara berkala. Hal itu dituangkan di dalam deskripsi pekerjaan, sehingga setiap orang yang memulai pekerjaan diberikan tugas dalam bentuk deskripsi pekerjaan.
Nah, apakah anda termasuk seseorang yang harus diperintah melakukan tugas tertentu. Atau anda adalah seseorang yang proaktif melakukan sesuatu tanpa diperintah. Atau anda adalah seseorang yang menjalankan sesuatu sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan. Atau sebaliknya anda adalah seseorang yang selalu memerintah supaya seseorang bisa bekerja.
Silakan memilih sesuai keingian anda atau anda akan diperintah untuk memilih. Semoga berkenan adanya. (AA)