30 Agustus 2023 – Kita sering mendengar istilah ini pada saat di bangku sekolah atau kuliah. Begitu juga pada saat kita mengikuti suatu ujian, kita mendengar istilah remedial. Dalam pemahaman sebagian kalangan, remedial merupakan kesempatan ujian ulangan, sehingga mendapatkan nilai yang lebih baik. Kita lebih cenderung pada hasil akhirnya, tetapi kurang melakukan pendekatan pada proses perbaikan yang harus dilakukan.
Jika membuka referensi, maka kita menemukan bahwa persepsi tersebut kurang tepat. Remedial seharusnya merupakan upaya yang dilakukan untuk memberikan pembelajaran terhadap materi yang belum dikuasai. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, remedial adalah sesuatu yang berhubungan dengan perbaikan atau bersifat menyembuhkan. Dengan demikian pengajaran remedial adalah pengajaran ulang bagi murid yang hasil belajarnya jelek.
Pada saat kita melakukan evaluasi terhadap hasil belajar, maka kita bisa mendapatkan informasi yang berbeda terhadap kemampuan seseorang. Jika diberikan 10 soal ujian, hasil akhirnya bisa saja mayoritas peserta nilainya 8 benar. Namun setiap peserta bisa saja berbeda kemampuannya. Ada yang salah pada nomor 1 atau 3 atau 5 atau 6 dan seterusnya. Sama nilai akhirnya, tetapi berbeda soal yang dikuasai.
Begitu juga pada saat melakukan penilaian kualitas pelayanan pada suatu contact center, maka kita memberikan nilai tertentu. Dua orang agent dengan nilai yang sama, misalnya 80, belum tentu memiliki kemampuan yang sama. Bisa saja agent yang satu lebih unggul dalam kemampuan penjualan, sedangkan agent lainnya lebih bagus dalam analisis. Ada agent yang kurang dalam menyimak, tetapi bagus dalam bertanya dan begitu juga sebaliknya.
Analisis dibutuhkan terhadap suatu penilaian, sehingga kita bisa melakukan perbaikan pada aspek tertentu yang masih kurang. Nah, remedial bukan berarti suatu yang buruk, akan tetapi suatu proses yang harus dilakukan untuk memperbaiki kemampuan yang masih belum dikuasai. Dengan demikian remedial seharusnya lebih fokus pada proses, bukan pada hasil akhirnya.
Begitulah, jika kita mampu menikmati suatu perbaikan, maka kita akan banyak belajar dan mendapatkan insight dari proses belajar. Bagaimanapun proses belajar pada akhirnya, bukanlah pada nilai kelulusan, tetapi lebih menekankan pada kemampuan untuk menerapkan. Semangat menikmati proses belajar, semoga berkah. (AA)