Bagi kebanyakan orang, pekerjaan adalah sebuah harga diri mutlak yang harus dimiliki selain untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Memiliki keinginan yang didambakan, ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan dapat terealisasikan walaupun ada juga dengan pendidikan yang ditempuh serta pekerjaan yang didapatkan tidak selaras. Tidak sedikit pula orang mencari pekerjaan hanya untuk iseng, atau mengisi waktu luang saja.
Namun tidak dalam kondisi pandemik di tahun 2020 ini, banyak perusahaan yang mengalami dampak dari adanya virus covid-19 dan harus mengurangi banyak karyawan guna mengurangi beban biaya yang dikeluarkan karena berkurangnya pendapatan perusahaan karena kebijakan social distancing, atau penutupan lokasi-lokasi bisnis atau tempat umum yang tidak diperbolehkan banyak berkerumunan orang.
Selama masuk masa transisi new normal, perekonomian mulai aktif kembali dan bisnis mulai berjalan berdampingan. Tentunya hal tersebut tetap didukung dengan Prokes atau Protokol Kesehatan dari Pemerintah. Dampak pengurangan karyawan dan tuntutan karyawan yang telah dirumahkan untuk memulai mencari pekerjaan kembali menjadi hal yang sangat genting saat ini. Hal ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan perekrutan dengan cara yang merugikan calon karyawan yang ingin cepat bekerja.
Berbicara mengenai perusahaan yang tidak bertanggungjawab di bidang perekrutan, banyak yang mengaku sebagai pihak pertama, kedua ataupun ketiga. Baru-baru ini mulai ramai kembali iklan di Media Sosial dengan pembukaan lowongan pekerjaan yang menjanjikan para pencari kerja yang PASTI. Ini menjadi perhatian dan menarik untuk diulas karena sudah banyak para pelamar yang tertipu setelah mendatangi alamat perusahaan tersebut. Mereka harus mengeluarkan banyak biaya yang dimulai dari 150 ribu rupiah hingga 750 ribu rupiah bahkan bisa sampai puluhan juta. Adapun biaya yang dikeluarkan beragam alasan peruntukannya. Baik untuk biaya psikotest, training, seragam, penempatan dan lain sebagainya yang diminta oleh perusahaan di awal sebelum karyawan mulai bekerja.
Sebagai perusahaan resmi dan terdaftar yang bergerak di bidang perekrutan PT Telexindo Bizmart yakni perusahaan yang berfokus kepada alih daya tenaga kerja, konsultan serta training ingin memberikan beberapa tips kepada para calon karyawan tentang bagaimana cara agar terhindar dari perusahaan yang tidak bertanggungjawab dan aman dalam proses rekrutmen.
Dengan adanya ulasan dan pembahasan mengenai topik ini kami berharap untuk para pelamar dapat lebih teliti dan berhati-hati saat mencari informasi lowongan kerja, karena oknum-oknum perusahaan yang tidak bertanggungjawab sangat mengetahui kebutuhan masyarakat untuk mencari pekerjaan dengan cara-cara cepat tanpa ada seleksi.
Di awal masa pandemi Covid-19 PT. Telexindo Bizmart telah berupaya melakukan beberapa terobosan untuk para pelamar sejatinya tidak perlu hadir atau bertatap muka secara langsung dengan para perekrut. Tim Telexindo melakukan hampir semua proses secara online, baik itu dari pendaftaran, pengisian biodata diri (CV) karena calon karyawan tidak perlu repot-repot mengirimkan lamaran dan CV, upload dokumen, psikotest online, hingga Interview & pembekalan secara online yang tentunya tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan oleh pelamar. Hal tersebut terasa lebih efisien dan nyaman karena semua dilakukan oleh pelamar dimanapun mereka berada dan kapanpun mereka bisa.
Proses rekrutmen yang Tim Telexindo lakukan pastinya bekerja sama dengan para user/PIC di setiap client, artinya setiap 1 kebutuhan posisi kami kirimkan beberapa kandidat yang sesuai. Di sinilah peran user untuk merekrut para pelamar yang terbaik untuk menjadi karyawan di team nya masing-masing. Semoga bahasan ini bermanfaat untuk kita semua dan khususnya bagi para pelamar yang saat ini berjuang untuk mendapatkan pekerjaan. #PMO (AN)