Telexindo-logo

Cerita Lebaran: Rest Area Pemudik✨

hero
Andi Anugrah
·
11/05/2022

Minal ‘Aaidin Walfaaiziin. Begitu lafal yang banyak terdengar seminggu belakangan ini. Setelah satu bulan berpuasa, kita bertemu pada hari raya yang penuh gembira. Mungkin banyak yang setuju bahwa tahun ini lebaran kembali terasa lebih meriah. Bagaimana tidak? pada dua lebaran sebelumnya kita dihadapkan pada kondisi yang kurang stabil karena pandemi COVID-19. Lebaran pada tahun 2020 dan 2021 kita hanya diperbolehkan merayakannya di dalam rumah. 

Pada tahun ini, batasan yang kita hadapi dua tahun sebelumya telah dilonggarkan. Kita kembali merasakan suasana libur lebaran yang meriah dan penuh kegembiraan. Ada yang mudik ke kampung halaman, ada yang berkunjung ke tempat wisata, atau mengisi waktu liburan dengan menonton film yang menjadi trending topik di dunia maya. Momen yang selalu ramai dilakukan oleh mayoritas penduduk Indonesia saat lebaran adalah mudik. Pemerintah telah mempersiapkan dan membuat sistem sedemikian rupa demi kelancaran mudik Lebaran pada tahun ini. Akan tetapi beberapa kendala dapat terjadi karena faktor pendukung yang kurang memadai.

Salah satu hal yang juga perlu diperhatikan selama masa mudik lebaran adalah kelangkapan fasilitas di rest area. Bagaimana mungkin terdapat rest area tanpa mesin ATM? Apa yang menjadi pertimbangan untuk tidak dihadirkannya ATM pada suatu rest area, bukankah setiap orang memiliki kondisi daruratnya masing-masing? Dari sekian banyak orang yang singgah, mungkin saja ada yang terbiasa berperilaku cashless, namun dia harus membayar tunai untuk membeli barang-barang tertentu pada tempat-tempat tertentu.

Dalam kejadian diatas, barang yang dimaksud misalnya adalah bensin. Beberapa pom bensin hanya menerima pembayaran tunai atau melalui aplikasi khusus yang diluncurkan dari brand tersebut. Namun, apakah dukungan aplikasinya sudah berjalan baik? Hal ini juga perlu diperhatikan. Keterbatasan pembayaran hanya menggunakan satu aplikasi dapat membingungkan pengguna, apalagi bagi yang baru pertama kali menggunakannya.

Perusahaan diharapkan bisa terus meningkatkan kualitas produk dan layanan dari waktu ke waktu. Terlebih pada momen-momen besar seperti Lebaran yang menjadikan peningkatan aktivitas masyarakat. Aktivitas juga semakin pada karena semakin melonggarnya ancaman COVID-19. Memang saat ini pun belum ada pernyataan bahwa pandemi telah berakhir, namun isu baik terkait “Endemi” menjadi harapan yang nyata bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Semoga Lebaran tahun ini memberikan banyak pelajaran untuk kita sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pada masa mendatang. Bersama kita kembali pada hati yang suci dan senantiasa memperbaiki diri.

Taqobalallahu Minna Waminkum
Salam sehat bagi kita semua🙏😊 (AJ)