6 Oktober 2023 – Mungkin sebagian dari kita membayangkan pensiun dini itu akan menyenangkan dan memang mungkin menyenangkan. Saya belum merasakan karena sejak berhenti bekerja, langsung mengurus perusahaan sendiri. Membayangkan pensiun dan bisa santai, berdiam diri di rumah, serta melakukan aktivitas yang kita mau atau bepergian ke tempat yang kita sukai. Kelihatannya menyenangkan dan sesuatu yang mungkin diimpikan sebagian pekerja yang terjebak dalam melakukan rutinitas pekerjaannya.
Namun, tentunya semua itu harus didukung sumber daya yang memadai, baik faktor kesehatan, kemampuan fisik maupun mental. Bagi sebagain orang, pensiun dalam kondisi masih segar bugar dan kondisi finansial yang mapan merupakan sebuah kenikmatan. Namun, sebagian menjalani masa pensiun kurang didukung dengan faktor tersebut. Ada dengan masalah kesehatan sehingga harus tetap bolak balik ke rumah sakit. Ada pula yang harus kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pada saat seseorang pensiun dini dari suatu perusahaan dan mendapatkan pesangon, ada sebagian orang yang memilih untuk kembali bekerja atau merintis usaha. Bahkan sebenarnya mengajukan diri untuk pensiun dini karena merasa akan mendapatkan pesangon besar dan menjadi modal membuka usaha. Pilihan yang tidak mudah untuk merintis usaha di kala pensiun dan pilihan yang menantang untuk harus bekerja dengan kondisi yang baru bagi seorang pensiunan.
Tentunya segala sesuatunya mungkin saja dengan jaringan yang dimiliki, kompetensi dan pengalaman menjadi bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan. Dari ulasan World Economic Forum (WEF) tahun lalu sebanyak 61% responden menyatakan akan pensiun sebelum 65 tahun, tahun ini menurun menjadi 51%. Selain itu 85% responden menyatakan akan tetap bekerja setelah masa pensiun 65 tahun.
Nah, bagaimana dengan Anda? Semoga tetap sehat dan bahagia dengan segala kondisi dan aktivitas Anda. (AA)